Jumat, 25 Maret 2016

Penyakit Influenza



Penyakit Influenza
Influenza (flu) adalah penyakit infeksi akut yang menular, menyerang saluran pernapasan atas dan sering menjadi wabah dari menghirup virus Influenza.
Kata Influenza berasal dari bahasa Italia yang berarti “pengaruh” yang merujuk pada penyebab penyakit.
Influenza del freddo = Pengaruh Dingin
Kata influenza pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyebut penyakit yang kita ketahui saat ini oleh J. Hugger (tahun 1703).
                              
Etiologi
                Influenza disebabkan oleh virus Influenza. Karena daya tahan tubuh kita yang lemah, virus Influenza dengan  mudah menyerang tubuh kita.
Virus influenza dibagi menjadi 3 tipe yaitu :
ͽ         tipe A : menyebabkan pandemi flu yang               mematikan,        banyak ditemukan pada hewan                (bebek,                 ayam,    babi,      paus, anjing laut), termasuk manusia.
ͽ         tipe B : menyebabkan pandemi dengan skala lebih          kecil/ringan, banyak ditemukan pada manusia.
ͽ         tipe C : menyebabkan gangguan ringan (lebih ringan       dari virus tipe A & B), jarang menyebabkan pandemi,                 banyak ditemukan pada manusia, babi, anjing .
Patogenesis
        Virus Influenza menyerang sel – sel permukaan saluran napas. Jaringan menjadi bengkak dan meradang. Meskipun rusak jaringan ini akan sembuh dalam beberapa minggu.
        Biasanya virus Influenza ditularkan melalui udara, lewat batuk dan bersin yang menimbulkan udara tercemar virus tersebut. Dapat ditularkan juga melalui tangan dan permukaan (seperti lembaran uang, dll) yang terkontaminasi virus Influenza. Lebih mudah untuk terkena influenza di tempat yang tertutup, ruangan ber-AC, dan kurangnya sinar matahari.
Manifestasi Klinis
        Gejala Influenza dapat dimulai dengan cepat, 1-2 hari setelah infeksi. Banyak orang merasa begitu sakit sehingga mereka tidak dapat bangun dari tempat tidur  selama beberapa hari, dengan rasa sakit dan nyeri sekujur tubuh, dan terasa lebih berat pada daerah punggung dan kaki.
Tanda dan Gejala
        Meskipun Influenza disebut penyakit pernapasan, namun penyakit ini memberi pengaruh ke seluruh tubuh. Penderita akan mengalami :
Demam (38-39ᵒ C), menggigil, batuk, bersin, pilek, hidung tersumbat, letih, lesu, kehilangan selera makan,  sakit kepala, nyeri tubuh (terutama sendi dan tenggorokan),  kelelahan, nyeri kepala, iritasi mata (berair, kemerahan), kulit kemerahan (terutama pada wajah, mulut, tenggorokan dan hidung), mual dan muntah.
Komplikasi
        Kebanyakan penderita Influenza sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Namun untuk yang daya tahan tubuhnya menurun (tidak sehat), Influenza bisa menimbulkan komplikasi yang parah. Seperti Pneumonia (radang paru-paru), Sinusitis, infeksi telinga, infeksi kuman, gagal jantung, semakin parahnya penyakit lain, hingga mengakibatkan kematian.
Prognosis
        Sebagian besar orang akan sembuh dengan sendirinya. Namun beberapa akan mengalami komplikasi. Terutama pada orang yang lemah, usia muda, usia tua, penderita penyakit kronis, orang dengan sistem imun yang lemah. Kelompok risiko tinggi yang lain yaitu wanita hamil dan anak kecil.
Epidemiologi
        Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di lingkungan masyarakat. Serangan penyakit ini paling tinggi terjadi saat musim dingin di negara beriklim dingin, dan saat musim hujan di negara tropik.
        Karena saat musim – musim tersebut, orang – orang banyak berada di dalam ruangan, jauh dari sinar matahari dan kadar vitamin D-nya kurang, sehingga sistem kekebalan tubuhnya menurun.
Pencegahan Penyakit Influenza
Influenza bisa dicegah dengan cara :
  1. Vaksinasi flu secara rutin tiap tahun
  2. Mencuci tangan dengan sabun
  3. Menjaga kesehatan dan kebiasaan higienis
  4. Makan secara benar dan tidur secara teratur, Istirahat yang cukup
  5. Menghindari mengkonsumsi alkohol (kecuali untuk bahan           sanitasi) dan  rokok
  6. Jangan menutup bersin dengan tangan
  7. Minum air
  8. Menghirup udara segar
  9. Berjemur di pagi hari
  10. Melakukan olahraga kardio (seperti lari, aerobik) secara teratur
  11. Mandi sauna
  12. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin
  13. Relaksasi

0 komentar:

Posting Komentar