Masyarakat
Indonesia sebagian besar bekerja menggunakan beban fisik. Masyarakat cenderung
melakukan kegiatan semaksimal mungkin untuk mendapatkan penghasilan sebanyak-banyaknya.
Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus tanpa diselingi istirahat dapat mengakibatkan
dampak negatif dalam waktu panjang. Kegiatan yang dilakukan secara
berkepanjangan dengan posisi yang salah juga dapat mengakibatkan Penyakit
Akibat Kerja (PAK). Masalah ini sering diabaikan oleh masyarakat, karena itu
masyarakat perlu diberikan suatu edukasi untuk dapat memahami dampak yang
terjadi akibat kelelahan kerja. Salah satu cara terjun langsung ke masyarakat
yaitu dengan melakukan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat (P2M).
Pelaksanaan
P2M
merupakan salah satu kewajiban dari universitas dan disetiap jurusan.
Pelaksanaan P2M banyak bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat maupun dari
instansi bersangkutan. Dalam pelaksanaan ini dapat memadukan teori yang didapat
dengan pelaksanaan secara nyata. Program ini dapat menuntun mahasiswa untuk terjun
langsung ke lapangan dengan berinteraksi sesuai dengan adat di setiap lokasi.
P2M
seseungguhnya selain bermanfaat untuk mahasiswa juga bermanfaat untuk warga
sekitar yang ikut berpartisipasi untuk datang dan berperan aktif dilokasi. Dari
P2M yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi akan meningkatkan ilmu
masyarakat awam.
Di dalam P2M yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa
Fisioterapi Universitas Dhyana Pura di Banjar Senganan Kanginan, Desa Senganan,
Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, tanggal 20 – 22 Februari tahun
2015 yang bertemakan KINEMATIKA III (
Kinerja Eksternal Mahasiswa Fisioterapi Kemasyarakat ). Dari tema
diatas kami bertujuan untuk membantu masyarakat dalam gangguan fungsi gerak
pada tubuh yang dimana masyarakat bermayoritas sebagai peternak dan petani.
Disini kami memberikan
kuisioner dengan Nordic Body Map dan 30 pertanyaan tanda - tanda kelelahan umum
selanjutnya melakukan assesment,
diagnosa, perencanaan, intervensi serta re-evaluasi
kepada klien kami. Adapun jumlah masyarakat berpartisipasi ada 128 orang. Rata
– rata keluhan yang di miliki oleh masyarakat desa Sengganan antara lain Back Pain, Elbow, Tendinitis Bicipitalis,
Tendinitis Supraspinatus, Tremor, Frozen Shoulder, Piriformis
Syndrom, serta Stroke. Modalitas
yang kami gunakan adalah Infra Red
(IR), Manual Therapy, dan Exercise Therapy. Sebagian Besar
keluahan yang dialami klien dapat membaik setelah kami tangani. Pada KINEMATIKA
III ini kami menjumpai klien yang mengalami Stroke, sehingga harus kami
intervensi secara rutin selam 3 hari. Excercise Therapy juga kami berikan
kepada beberapa klien untuk mengoptimalkan fungsi gerak tubuh klien.
0 komentar:
Posting Komentar