Fisioterapi atau bisa juga disebut dengan terapi fisik sudah
lama dikenal sejak abad 2500 SM. Di Negara China
fisioterapi dikenal sebagai pengobatan fisik yang berupa akupuntur dan teknik-teknik manual therapy. Terapi fisik semacam ini sudah tercatat dalam
“Ayurveda” yaitu suatu sistem kedokteran
paling tua yang sampai sekarang masih dipraktekkan. Negara India
juga mengakui bahwa fisioterapi merupakan suatu bagian dari sistem kesehatan Negara yang
harus ada.
Sejak tahun 460 SM
telah tercatat dalam dunia kedokteran barat bahwa Hippocrates sudah mampu menggambarkan massage dan Hydrotherapy sebagai cara alternatif untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Oleh karena itu, pada era modern
ini fisioterapi sudah mulai dikembangkan dengan tujuan dapat membantu meningkatkan
proses penyembuhan dari berbagai macam penyakit yang ada. Di negara London
sendiri terapi fisik ini sudah dikembangkan sejak tahun 1896,
dimana awalnya bertujuan untuk meningkatkan mobilitas penderita yang
harus dirawat di rumah sakit untuk menjaga kekuatan dan fungsi ototnya, sehingga tidak terjadi spasme otot
(pengerasanotot). Pada saat pasien dirawat inap di rumah sakit dia akan sangat kurang melakukan pergerakan,
yang mana apabila dibiarkan terus menerusakan menyebabkan otot mengecil.
Untuk menangani masalah seperti ini diperlukan fisioterapi untuk memberikan terapi fisik kepada pasien tersebut.
Ilmu fisioterapi berkembang sangat pesat dan kemudian mulai dilakukan standardisasi layanan dan profesi fisioterapi
yang didasarkan pada ilmu kedokteran modern. Seiring berkembangnya fisioterapi di
dunia, maka pada tahun 1920 mulailah dibentuk suatu perkumpulan ahli-ahli fisioterapi
di Inggris yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain di dunia, temasuk
Indonesia. perkembangan ilmu dan layanan fisioterapi juga dipengaruhi oleh adanya perang dunia
I dan II,
dimana pada pasca perang tersebut terdapat peningkatan kebutuhan perawatan dan rehabilitasi korban perang. Aktivitas rehabilitasi pada saat itu lebih dititik-beratkan kepada layanan ortopedi,
fisioterapi, dan terapi kerja. Oleh karena itu peran fisioterapi menjadi sangat penting.